Welcome...

Komp. Pinang Griya Permai, No. 3A, Ciledug Tangerang Telp. 021-7310046 / 081283899456 / 0818-06360-811

Kamis, 06 Desember 2012

Ini Dia Suplemen untuk Oli Mesin Anda : Lupromax EA (Engine Additive)


Kendaraan tanpa pelumas, ibarat tubuh tanpa makanan bergizi. Kondisi akan mudah menurun dan berakibat pada gangguan lebih parah. Bagi pemilik kendaraan, memang harus cerdas dan teliti dalam memilih produk pelumas. Kalau anda sudah cukup memberi perhatian pada kesehatan mobil anda terutama pelumas, ada lagi nih satu produk yang patut diaplikasikan segera sebagai suplemen bagi Oli Mesin anda. Lupromax EA atau Lupromax DFT bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang memperhatikan ketahanan performa mesin mobil sekaligus menghindari pencemaran lingkungan.





Lupromax EA adalah singkatan dari Lubricates, Protect, dan Maximizes, sedangkan EA artinya Engine Additive. Kata-kata tersebut memiliki makna tersendiri, namun jadi satu integritas yang dinamis.
Lubricates: meningkatkan daya lubrikasi atau daya pelumasan dari oli atau pelumas yang kita gunakan.
Protects: untuk memberikan perlindungan maksimum pada mesin dari gesekan dan dalam kondisi kerja mesin yang ekstrim sekalipun.
Maximizes: untuk meningkatkan performa mesin kendaraan baik dalam meningkatkan tenaga dan akselerasi serta membuat suara mesin kendaran menjadi lebih halus.


Tiga aspek itulah yang menjadi keunggulan pelumas Lupromax EA. Kekentalannya yang tepat dan tahan lama tidak akan membuat mesin kendaraan tetap stabil, tidak seperti pelumas lainnya, yang kekentalannya mudah berkurang kalau mesin kendaraan dipanaskan. Mengapa Lupromax EA unggul dalam hal kekentalannya?

Ternyata proses pembuatan Lupromax EA menggunakan teknologi yang disebut HAT atau Heat Activated Technology. Artinya, Lupromax EA akan bekerja aktif saat temperatur mesin meningkat dan menempel pada permukaan logam panas mesin kendaraan Sembari aktif menjaga kestabilan mesin, Lupromax EA mampu menahan pembawanya yaitu mineral base oil. Maka, ketika mesin sedang panas sekalipun, system pelumasan Lupromax EA akan tetap berfungsi dengan baik. Lebih jauh lagi, karena pergesekan mesin tersebut terlumasi dengan baik, ke-aus-an mesin dapat dikurangi.

Rata-rata, pelumas menimbulkan efek pencemaran melalui gas buang kendaraan. Bermacam zat dikeluarkan melalui asap, seperti oksida sulfur, partikulat, oksida nitrogen, ozon, hidrokarbon monoksidaan , hidrokarbon. Bisa dibayangkan, kalau zat-zat tersebut menyebar kemana-mana dalam waktu bersamaan. Tentu efeknya harus dihindari sebaik mungkin agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan kepada siapa saja. 

Nah, additive pelumas yang menjadi solusi masalah lingkungan itu adalah Lupromax DFT. Produk ini ini ramah lingkungan dan bahkan dapat menurunkan emisi gas buang hingga 40%. Additive pelumas ini sudah lolos uji emisi gas buang. Jika Anda menggunakan Lupromax DFT sampai pengisian ke-5,  emisi gas buang kendaraan Anda akan turun drastis dan akan stabil. Luar biasa, kan?

Lupromax adalah produk Eco Green yang sangat peduli terhadap keramahan lingkungan dan juga manusia. Pelumas ini pun tidak mengandung logam berat dan bahan lainnya, yang bersifat karsinogenik [yang dapat menimbulkan kanker]. Jadi, kapan lagi Anda bisa berkendaraan sambil menjaga lingkungan?
«[teks: @deyofira/foto: @aditgrafista]

Rabu, 05 September 2012

Listrik Aman, Mobil Sehat


Mesin boleh dibilang adalah jantung dari mobil. Tapi darah yang mengalir di mobil sesungguhnya adalah arus listrik. Tanpa kehadirannya, mesin tidak akan hidup dan mobil tak lebih dari seonggok besi tanpa fungsi apapun.

Kami cukup sering mengatasi masalah elektrikal pada mobil, dan mungkin permasalan menyangkut kelistrikan ini bisa jadi lebih sulit diatasi. Dan bersangkutan dengan aliran listrik dalam mobil, tiap kabel tak luput dari pengecekan untuk mengetahui aliran mana yang bermasalah.


Dari kejadian itu terasa betul, bagaimana sebuah problem elektrikal bisa mengubah hari kita dalam sekejap. Memang kerusakan bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Tapi ada baiknya ikuti beberapa tips dari kami agar Anda bisa meminimalkan risiko terkena problem elektrikal yang menyebalkan.


1. Selalu pantau kondisi aki

Tanpa aki, proses kelistrikan di mobil tak akan mulai bekerja. Ini adalah peranti paling vital dalam sebuah sistem kelistrikan mobil. Selalu perhatikan kondisi air aki apakah jumlahnya cukup. Lantas terminal kutub aki juga harus terhindar dari endapan apapun. Bersihkan dengan air panas bila hal ini terjadi. Dan juga, perhatikan sudah berapa tahun usia aki mobil Anda. Bila sudah melewati 2 tahun, bersiaplah mengganti aki dengan yang baru.

2. Jangan sepelekan alternator

Saat mobil berjalan, cadangan listrik aki akan diisi kembali oleh alternator. Alat ini berfungsi mengubah putaran mesin menjadi arus listrik yang sebagian dipakai untuk mengisi aki.
Untungnya cukup mudah memantau kondisi alternator, karena ada lampu indikatornya. Lampu ini berbentuk seperti aki dan menyala bila proses pengisian oleh alternator tidak normal. Dalam keadaan seperti ini, segera periksa kondisi alternator Anda dan ganti bila perlu. Jika memaksakan tetap berjalan, maka ketika listrik aki habis, mobil pun akan mati sama sekali. Dan proses ini hanya dalam hitungan jam.

3. Jaga kebersihan mobil

Kebersihan mobil ternyata bisa memengaruhi kelistrikan, meski tidak langsung. Bila mobil Anda kotor dengan sisa-sisa makanan misalnya, ini akan mengundang binatang seperti tikus. Dan tikus dapat menggigit perkabelan mobil dalam prosesnya masuk ke kabin. Bila kabel vital yang tergigit, Anda bisa menghadapi problem elektrikal dan sulit mengetahui letak putusnya kabel.

4. Selalu pakai sekring yang sesuai

Bila ada sekring mobil Anda yang putus, gantilah selalu dengan besar Ampere sama. Jika terlalu kecil, Anda akan direpotkan sekring yang putus terus menerus. Tapi bila terlalu besar, dapat terjadi bahaya korsleting yang bisa berujung pada kebakaran.

5. Hati-hati menambah peranti elektronik

Oleh pabrikan mobil, Anda sama sekali tidak dianjurkan untuk menambah peranti kelistrikan di mobil seperti modifikasi audio. Bila teknisi yang membongkar mobil kurang teliti, pemasangan peranti selain standar dapat mengganggu atau bahkan merusak sistem kelistrikan yang sudah ada. Hal ini terutama berlaku di mobil Eropa yang sistem kelistrikannya lebih rumit dibandingkan Jepang.

6. Lakukan pengecekan rutin

Sistem kelistrikan sebenarnya tidak aus karena pemakaian, tapi tetap bisa ngadat  mendadak. Untuk itu disarankan untuk mengecek seluruh sistem perkabelan minimal 2 tahun sekali. Terkadang, suhu tropis Indonesia bisa membuat karet kabel menjadi getas. Dan pengecekan akan membuat Anda bisa melakukan tindakan preventif sebelum yang terburuk terjadi.

7. Selalu gunakan aki dan alternator sesuai spesifikasi

Tidak ada keharusan bagi Anda untuk menggunakan aki atau alternator asli dari pabrik. Tapi bila harus menggantinya dengan aftermarket,  pilih yang tipe dan spesifikasinya sama.

8. Serahkan perbaikan pada ahlinya

Bila ada gangguan listrik, jangan ragu sambangi bengkel resmi. Biayanya agak mahal, namun mereka memiliki diagram perkabelan mobil Anda. Dan tanpa diagram yang benar, perbaikan akan membutuhkan waktu lebih lama dan di beberapa kasus dapat membuat kerusakan karena salah sambung kabel.

Minggu, 29 Juli 2012

Cek Kondisi Mobil Pra-Mudik

Lebaran beberapa minggu lagi nih.. Buat keluarga yang punya tradisi 'mudik', alangkah lebih baik jika periksakan dahulu kesehatan mobil anda.

Sama dengan manusia, mobil juga butuh perawatan. Terutama mobil dengan transmissi otomatis yang terkesan rewel. Bukannya merepotkan, namun memang bagusnya bila 'dimanja'. Bagaimanapun juga kesehatan mobil tergantung pada perawatannya. Ternyata asas 'Sehat itu Mahal' berlaku untuk banyak hal, termasuk perawatan mobil. Lagi pula mencegah itu lebih baik daripada mengobati bukan? Jangan sampai perjalanan anda terganggu dengan mobil yang bermasalah. Terlebih lagi ini semua juga demi keselamatan anda dan keluarga. Dan berikut adalah tips memeriksa mobil anda.

1. Cek keadaan fisik mobil yang cenderung terpusat pada ban dan lampu. Pastikan tekanan ban. Jangan lupa membawa ban cadangan, juga peralatan untuk mengganti ban tentunya. Pastikan pula lampu mobil anda bekerja dengan baik.

2. Cek pelumas mobil anda. Pastikan jika anda tidak terlambat mengganti oli, baik oli mesin maupun oli transmissi. Seperti yang sering diperbincangkan sebelumnya, transmissi otomatis anda akan awet jika anda tidak terlambat mengganti oli.

3. Cek air pendingin, atau yang disebut air radiator. Pastikan jumlahnya, jangan sampai dibawah batas minim. Bawa H2O cadangan bila perlu. Bisa saja mobil anda mogok di tempat dimana sulit menemukan air, terutama yang berkualitas baik.

4. Cek sistem pengereman. Bagian ini sangat vital dan tak terbatas pada mobil baru atau lama. Sistem pengeraman, harus selalu bersih dan periksa pula kualitas dan jumlah minyak rem. Amat mungkin terjadi kebocoran pada bagian ini. Sistem pengereman umumnya diperiksa dan dibersihkan ketika mobil telah menempuh jarak 10.000 kilometer. Pengecekkan ini sebaiknya diikuti dengan memeriksa ketebalan kanvas rem dan cakramnya. Indikasi kanvas yang menipis dapat dirasakan dengan menginjakkan pedal rem. Bila pedal rem, diinjak semakin dalam, kemungkinan kanvas rem sudah tipis. Sementara itu, bila kanvas rem belakang menipis, biasanya ditandai dengan cengrakaman rem tangan yang berkurang.

5.  Nah, setelah komponen penting mobil dinyatakan oke, barulah periksa Air Conditioner (AC) demi kenyamanan anda selama diperjalanan.

Tapi alangkah lebih baiknya jika anda membawa mobil anda kebengkel. Mungkin anda tidak punya cukup waktu untuk melakukan pengecekan sendiri dirumah. Lagipula, jika ada keluhan tertentu bisa langsung mendapat penanganan dari pihak bengkel. Pasti anda tidak mau perjalanan mudik anda terganggu bukan? Terlebih lagi keselamatan anda dan keluarga juga tergantung pada tumpangan anda. Dan semoga artikel ini bermanfaat. Selamat menunaikan ibadah puasa, selamat mudik, dan mohon maaf lahir dan batin.. ^^

Kamis, 14 Juni 2012

Ganti transmis se-gelondong, estimasi membengkak..

Repot juga kalo punya mobil trouble dan divonis harus ganti se-gelondong. Harga transmissi copotan minim 6jt. Siapa yang ga' panik? Tapi pihak bengkel pasti ga' mungkin sembarangan memberikan saran seperti itu. Pasti ada alasannya. Kami ingin sedikit bagi pengalaman tentang mobil yang harus ganti transmisi se-gelondong.

Mobil second, dan tidak tahu bagaimana perlakuan pemilik sebelumnya
Penting sekali untuk memastikan mobil yang akan anda beli dalam keadaan sehat. Tidak hanya yang tampak dari luar, tapi juga keadaan mesin. Siapa tau mobil yang anda beli adalah mobil yang bermasalah. Wow, bisa rugi donk. Periksakan saja mobil anda ke bengkel terdekat, kepercayaan, atau kalau punya kenalan yang ngerti mesin (hemat biaya ^^). Minim bisa di scan (jasa scan hanya Rp. 150.000,- *tergantung jenis mobil). Pernah ada langganan kami yang baru beli mobil. Baru pakai beberapa bulan sudah ada trouble. Tidak harus ganti segelondong memang. Tapi, cukup menguras kocek, dan bisa bikin rugi jutaan rupiah. Ada juga yang terpaksa ganti gelondongan, karena sepertinya pemilik sebelumnya kurang merawat mesin/telat ganti oli/bahkan mengakali supaya tidak over haul. Tapi malah kerusakannya makin parah. Jalan satu-satunya ya, ganti se-gelondong.

Bisa jadi kerusakan fatal, padahal hanya 'bocor'
Akhir-akhir ini bengkel kami sering didatangi pelanggan dengan keluhan yang sama, 'bocor'. Simple memang, terkadang ada pelanggan yang mengira masalah kebocoran ini bisa ditangani dalam waktu sehari-dua hari, atau bahkan sejam-duajam. Padahal untuk dapat memastikan asal kebocoran, cukup makan banyak waktu. Mending cuma ganti oli, atau over haul yang makan waktu minim 3 hari. Apalagi kalau sudah oli yang 'meler'. Bayangkan saja, oli mengalir dan melumasi seluruh bagian mesin mobil. Pelanggan kami, pemilik mobil Mitsubisi Galant, mengeluh terjadi kebocoran oli pada mobilnya. Saat dapat izin untuk membelah bagian transmissinya, kami mendapati bahwa seal converter, dan brakebandnya sudah tidak bisa dipakai. Ditambah lagi ternyata converternya adalah milik Mitsubishi Lancer (ko' bisa sih?).

Anda bisa terus melakukan komunikasi dengan pihak bengkel saat mobil anda diperbaiki. Sehingga anda tidak terkejut saat estimasi membengkak.

Walau sedikit pengalamannya, tapi semoga bermanfaat :)

Selasa, 12 Juni 2012

Kapan Harus Over Haul?

Istilah 'over haul' adalah merekondisi transmisi. Yang sudah akrab ditelinga adalah 'turun mesin'. Sebenarnya kurang tepat jika dikatakan turun mesin. Karena mesin tidak hanya turun, tetapi juga dilakukan perbaikan agar kembali pada kondisi standardnya.

Umumnya, overhaul dilakukan setelah pemakaian selama 5 tahun tergantung pemakaian. Jika timbul gejala kopling selip yang terlihat pada tak berimbangnya putaran mesin dengan laju mobil. Mesin sudah meraung di putaran tinggi, tetapi mobil tidak berjalan. Dengan laju seimbang, perpindahan gigi perseneling juga mengentak, tidak halus seperti biasa ( jedug ). Hal ini bisa dicek dengan memasukkan perseneling ke posisi D atau R, lalu di rem lepas. Dalam keadaan sehat, mobil langsung bergerak. Jika tidak, berarti ada yang tidak beres dengan transmisi mobil matic anda.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam over haul, yaitu : Mengganti paking set (semacam kertas tebal, berfungsi mencegah kebocoran), berikut seal-seal nya (semacam karet fungsinya juga mencegah kebocoran) , mengganti filter oli, dan mengganti kanvas kopling (clutch disc). Jumlah kanvas kopling dalam transmisi matic lebih banyak dari manual. Jumlahnya 12-16 keping, tergantung jenisnya. Tidak semuanya diganti baru. Hanya yang tidak bisa dipakai, dengan ciri-ciri 'aus' dan terkikis. Begitu pula dengan steel disc. Juga part-part lainnya yang perlu diganti. Mengecek kinerja konverter, dan pompa oli pada transmisi, sampai body valve.

Kegiatan perbaikan ini tidak cukup sampai disitu saja. Pasti di tes jalan dulu setelah memasang kembali transmisi. Jika sudah nyaman, mobil sudah siap anda pakai dan bawa pulang. Jika belum, ya pasti ada analisa lanjutan. Terkadang masalah juga timbul dari luar transmisi matic.

Untuk jasa over haul, bengkel kami membandrol harga rata-rata Rp, 2.000.000,- (tergantung jenis mobil), tidak termasuk part-part yang diganti. Jika part tersedia, pengerjaannya bisa minimal tiga hari. Maksimal menunggu ketersediaan part yang dibutuhkan.

Senin, 11 Juni 2012

Mitos Seputar Mobil Matic

Mengemudi dijalanan ibu kota memang paling enak menggunakan mobil berperseneling otomatis. Kaki tidak perlu pegal menginjak kopling. Tapi sebagian orang malah takut memakai mobil otomatis. Mengapa? Karena ada beberapa mitos seputar mobil matik, yang membuatnya terkesan kurang bagus, repot, dan otomatis jatuh harga. Mari kita cek, mitos dibalik mobil dengan transmisi otomatis, yang kerap disebut 'mobil matik' ini.

1. Mobil matik tidak bisa didorong jika mogok.
Jika mobil matik anda mogok / mesin tidak bisa hidup, masih bisa didorong ketempat yang lebih aman dengan memindahkan tuas keposisi N. Memang mobil matik tidak bisa didorong untuk menghidupkan mesinnya seperti halnya mobil dengan transmisi manual. Namun tergantung pada dinimo starter dan aki. Jika kedua hal tidak ada masalah, maka tidak akan ada masalah pula dengan mobil matik anda.

2. Mobil matik tidak bisa diajak ngebut / susah nyalip (siapa bilang?)
Jika dipahami secara betul, mobil matik tidak akalah responsifnya dengan mobil manual. Karena transmisinya sudah dilengkapi dengan kick down, yang jika ditekan dalam-dalam secara auto transmisi akan berpindh ke posisi terendah dan langsung melejit sesuai yang anda butuh dan inginkan. Terlebih jika ingin santai dan irit BBM bisa memanfaatkan OD (Over Drive / jika ada). Dalam ajang DragRace sampai NASCAR sekalipun banyak yang mengakomodir transmisi matic. Tentunya jenis dan tipe maticnya berbeda, namun basicnya tetap matic.

3. Mobil matic mahal perwatan.
Jika pemakaian secara wajar, mobil matic justru lebih murah dan efisien. Karena plat koplingnya dapat bertahan cukup lama, bisa 5-10 tahun. Oli transmisinyapun untuk pergantian bisa mencapai 20.000 - 40.000 km (tapi sebaiknya rutin diganti pada 20.000 km). Dengan harga oli (yang bagus) Rp. 55.000,- sampai Rp. 150.000,- per liter. Wajarnya 5-10 lt, tergantung dari tipe mesin / maticnya.

4. Bengkel matic susah
Sampai detik ini jumlah bengkel matic cukup bertambah banyak. Terlebih diluar bengkel resmi. Yang sudah besar namanya Ricardo Matic. Dan bengkel kami, Wani Matic bertambah jumlah pelanggannya (promisi dikit ^^).

5. Harga jual turun / lebih murah dari mobil manual
Seiring perkembangan teknologi dan pandangan orang, mobil matic justru lebih mahal baik baru, maupun bekasnya. Selisihnya bisa mencapai 10jt untuk mobil baru dan 5jt untuk mobil bekas, dari mobil manual. Bagaimana? Menguntungkan bukan?..

Selain point diatas, nih.. saya kasih point tambahan, antara lain:

  1. Praktis, dan tidak capek. Terlebih untuk menagtasi jalan krodit dan super macet seperti Jakarta.
  2. Jika Handbreak problem, tidak perlu khawatir saat menghadapi tanjakan securam apapun. Karena pada saat tuas di posisi D, mobil tidak akan melorot turun. Cukup satu kaki saja di pedal rem.
  3. Bisa diaplikasikan dengan stater remote. Saat minum kopi atau sarapan pagi sambil manasin mobil, tak perlu khawatir mobil akan nabrak tembok/garasi.
  4. Sedikit lebih aman dari pencurian. Karena transmisi matic dapat dapat bergerak jika berintegrasi dengan stater, dan electronic unit yang lain. Jadi cukup makan waktu buat sipencuri.
  5. Aman dari jangkauan anak-anak. Karen tuas pada posisi P, mobil tidak akan bergerak sama sekali, walaupun handbreak tidak aktif. Lagi pula tuas cukup kuat, jadi tak perlu khawatir saat anak-anak bermain dalam mobil, saat mobil dalam keadaan hidup.
  6. Mudah dioperasikan, semudah bermain bombom car. Meminimalis konsentrasi.
  7. Semua negara maju persentasi pemakaian mobil matic lebih besar dari mobil manual.

Jadi jangan ragu dan takut, berpindah menjadi pengguna matic yaa....

Sumber pendukung : marketing-daihatsu.com

Cara Cerdik Atasi Tuas Matik Ngelos

JAKARTA - Siapa sangka, siang itu Pilot bakal kerepotan. Salah satu staf redaksi yang sempat menggawangi majalah Moto Bike ini sempat bingung setelah mengisi bensin. "Tiba-tiba mobil tidak mau jalan," cetusnya seraya menyebut mesin hidup namun mobil tidak merespon saat tuas matik dipindah. "Tapi tuasnya enteng, kayak ngelos," gumamnya.

Sempat mengira masalah pada jeroan transmisi. Namun gejala tuas ngelos jadi pertimbangan lain. Nah, kalau Anda mengalami kejadian serupa, bisa ikuti langkahnya. Coba cari ujung kabelnya di girboks dan coba gerakkan tuasnya. "Kebetulan pas posisi P, jadi mobil tidak bisa didorong. Coba geser sedikit tuas selektor di girboks, eh mobil mau didorong," lanjutnya.

Setelah dipinggirkan untuk bisa menganalisa lebih lanjut, mobil pun dibongkar. Ternyata benar, kabel selektor penghubung tuas matik dengan girboks copot. "Biasanya bahannya plastik," seru Muhammad Holil, pemilik bengkel Wani Matic di Pinang Griya Permai, Ciledug.

Beberapa mobil yang pakai bahan plastik di ujung kabelnya ternyata punya risiko yang sama. Umumnya mobil keluaran Toyota. "Kalau dulu, bahannya besi. Namun risikonya macet. Nah, ada yang pakai plastik. Namun biasanya tidak kuat, jadi longgar dan gampang copot," ulas Holil, sapaan akrabnya.


Paling sip sih, diganti. Namun harganya lumayan, bisa di atas Rp 1 juta. "Diikat saja ujungnya supaya kabel tidak lepas lagi," lanjutnya.

Kali ini dicontohkan pada Toyota Soluna. Mobil lain, kebanyakan penggerak roda depan punya konstruksi mirip. Copot empat baut pada konsol tengah (Gbr.1). Kemudian angkat konsol itu sampai terlihat jeroan di bagian bawah tuas matik (Gbr.2).

Nah, sekarang perhatikan tuas matik. Di bawahnya ada semacam nok tempat ujung plastik kabel selector. Karena lubang nok pada ujung plastik kian membesar, kabel copot deh (Gbr.3).

Nah, sebelum menggantinya dengan yang baru, bisa akali dengan mengikat nok setelah ujung kabel terpasang. "Bisa pakai kawat atau cable ties (Gbr.4)," saran Holil. Ditanggung, tuas matik bisa berfungsi seperti biasa.