Mesin boleh dibilang adalah
jantung dari mobil. Tapi darah yang mengalir di mobil sesungguhnya adalah arus
listrik. Tanpa kehadirannya, mesin tidak akan hidup dan mobil tak lebih dari
seonggok besi tanpa fungsi apapun.
Kami cukup sering mengatasi masalah elektrikal pada mobil, dan mungkin permasalan menyangkut kelistrikan ini bisa jadi lebih sulit diatasi. Dan bersangkutan dengan aliran listrik dalam mobil, tiap kabel tak luput dari pengecekan untuk mengetahui aliran mana yang bermasalah.
Dari kejadian itu terasa betul, bagaimana sebuah problem elektrikal bisa mengubah hari kita dalam sekejap. Memang kerusakan bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Tapi ada baiknya ikuti beberapa tips dari kami agar Anda bisa meminimalkan risiko terkena problem elektrikal yang menyebalkan.
1. Selalu pantau kondisi aki
Tanpa aki, proses kelistrikan di mobil tak akan mulai bekerja. Ini adalah peranti paling vital dalam sebuah sistem kelistrikan mobil. Selalu perhatikan kondisi air aki apakah jumlahnya cukup. Lantas terminal kutub aki juga harus terhindar dari endapan apapun. Bersihkan dengan air panas bila hal ini terjadi. Dan juga, perhatikan sudah berapa tahun usia aki mobil Anda. Bila sudah melewati 2 tahun, bersiaplah mengganti aki dengan yang baru.
2. Jangan sepelekan alternator
Saat mobil berjalan, cadangan listrik aki akan diisi kembali oleh alternator. Alat ini berfungsi mengubah putaran mesin menjadi arus listrik yang sebagian dipakai untuk mengisi aki.
Untungnya cukup mudah memantau kondisi alternator, karena ada lampu indikatornya. Lampu ini berbentuk seperti aki dan menyala bila proses pengisian oleh alternator tidak normal. Dalam keadaan seperti ini, segera periksa kondisi alternator Anda dan ganti bila perlu. Jika memaksakan tetap berjalan, maka ketika listrik aki habis, mobil pun akan mati sama sekali. Dan proses ini hanya dalam hitungan jam.
3. Jaga kebersihan mobil
Kebersihan mobil ternyata bisa memengaruhi kelistrikan, meski tidak langsung. Bila mobil Anda kotor dengan sisa-sisa makanan misalnya, ini akan mengundang binatang seperti tikus. Dan tikus dapat menggigit perkabelan mobil dalam prosesnya masuk ke kabin. Bila kabel vital yang tergigit, Anda bisa menghadapi problem elektrikal dan sulit mengetahui letak putusnya kabel.
4. Selalu pakai sekring yang sesuai
Bila ada sekring mobil Anda yang putus, gantilah selalu dengan besar Ampere sama. Jika terlalu kecil, Anda akan direpotkan sekring yang putus terus menerus. Tapi bila terlalu besar, dapat terjadi bahaya korsleting yang bisa berujung pada kebakaran.
5. Hati-hati menambah peranti elektronik
Oleh pabrikan mobil, Anda sama sekali tidak dianjurkan untuk menambah peranti kelistrikan di mobil seperti modifikasi audio. Bila teknisi yang membongkar mobil kurang teliti, pemasangan peranti selain standar dapat mengganggu atau bahkan merusak sistem kelistrikan yang sudah ada. Hal ini terutama berlaku di mobil Eropa yang sistem kelistrikannya lebih rumit dibandingkan Jepang.
6. Lakukan pengecekan rutin
Sistem kelistrikan sebenarnya tidak aus karena pemakaian, tapi tetap bisa ngadat mendadak. Untuk itu disarankan untuk mengecek seluruh sistem perkabelan minimal 2 tahun sekali. Terkadang, suhu tropis Indonesia bisa membuat karet kabel menjadi getas. Dan pengecekan akan membuat Anda bisa melakukan tindakan preventif sebelum yang terburuk terjadi.
7. Selalu gunakan aki dan alternator sesuai spesifikasi
Tidak ada keharusan bagi Anda untuk menggunakan aki atau alternator asli dari pabrik. Tapi bila harus menggantinya dengan aftermarket, pilih yang tipe dan spesifikasinya sama.
8. Serahkan perbaikan pada ahlinya
Bila ada gangguan listrik, jangan ragu sambangi bengkel resmi. Biayanya agak mahal, namun mereka memiliki diagram perkabelan mobil Anda. Dan tanpa diagram yang benar, perbaikan akan membutuhkan waktu lebih lama dan di beberapa kasus dapat membuat kerusakan karena salah sambung kabel.
Kami cukup sering mengatasi masalah elektrikal pada mobil, dan mungkin permasalan menyangkut kelistrikan ini bisa jadi lebih sulit diatasi. Dan bersangkutan dengan aliran listrik dalam mobil, tiap kabel tak luput dari pengecekan untuk mengetahui aliran mana yang bermasalah.
Dari kejadian itu terasa betul, bagaimana sebuah problem elektrikal bisa mengubah hari kita dalam sekejap. Memang kerusakan bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Tapi ada baiknya ikuti beberapa tips dari kami agar Anda bisa meminimalkan risiko terkena problem elektrikal yang menyebalkan.
1. Selalu pantau kondisi aki
Tanpa aki, proses kelistrikan di mobil tak akan mulai bekerja. Ini adalah peranti paling vital dalam sebuah sistem kelistrikan mobil. Selalu perhatikan kondisi air aki apakah jumlahnya cukup. Lantas terminal kutub aki juga harus terhindar dari endapan apapun. Bersihkan dengan air panas bila hal ini terjadi. Dan juga, perhatikan sudah berapa tahun usia aki mobil Anda. Bila sudah melewati 2 tahun, bersiaplah mengganti aki dengan yang baru.
2. Jangan sepelekan alternator
Saat mobil berjalan, cadangan listrik aki akan diisi kembali oleh alternator. Alat ini berfungsi mengubah putaran mesin menjadi arus listrik yang sebagian dipakai untuk mengisi aki.
Untungnya cukup mudah memantau kondisi alternator, karena ada lampu indikatornya. Lampu ini berbentuk seperti aki dan menyala bila proses pengisian oleh alternator tidak normal. Dalam keadaan seperti ini, segera periksa kondisi alternator Anda dan ganti bila perlu. Jika memaksakan tetap berjalan, maka ketika listrik aki habis, mobil pun akan mati sama sekali. Dan proses ini hanya dalam hitungan jam.
3. Jaga kebersihan mobil
Kebersihan mobil ternyata bisa memengaruhi kelistrikan, meski tidak langsung. Bila mobil Anda kotor dengan sisa-sisa makanan misalnya, ini akan mengundang binatang seperti tikus. Dan tikus dapat menggigit perkabelan mobil dalam prosesnya masuk ke kabin. Bila kabel vital yang tergigit, Anda bisa menghadapi problem elektrikal dan sulit mengetahui letak putusnya kabel.
4. Selalu pakai sekring yang sesuai
Bila ada sekring mobil Anda yang putus, gantilah selalu dengan besar Ampere sama. Jika terlalu kecil, Anda akan direpotkan sekring yang putus terus menerus. Tapi bila terlalu besar, dapat terjadi bahaya korsleting yang bisa berujung pada kebakaran.
5. Hati-hati menambah peranti elektronik
Oleh pabrikan mobil, Anda sama sekali tidak dianjurkan untuk menambah peranti kelistrikan di mobil seperti modifikasi audio. Bila teknisi yang membongkar mobil kurang teliti, pemasangan peranti selain standar dapat mengganggu atau bahkan merusak sistem kelistrikan yang sudah ada. Hal ini terutama berlaku di mobil Eropa yang sistem kelistrikannya lebih rumit dibandingkan Jepang.
6. Lakukan pengecekan rutin
Sistem kelistrikan sebenarnya tidak aus karena pemakaian, tapi tetap bisa ngadat mendadak. Untuk itu disarankan untuk mengecek seluruh sistem perkabelan minimal 2 tahun sekali. Terkadang, suhu tropis Indonesia bisa membuat karet kabel menjadi getas. Dan pengecekan akan membuat Anda bisa melakukan tindakan preventif sebelum yang terburuk terjadi.
7. Selalu gunakan aki dan alternator sesuai spesifikasi
Tidak ada keharusan bagi Anda untuk menggunakan aki atau alternator asli dari pabrik. Tapi bila harus menggantinya dengan aftermarket, pilih yang tipe dan spesifikasinya sama.
8. Serahkan perbaikan pada ahlinya
Bila ada gangguan listrik, jangan ragu sambangi bengkel resmi. Biayanya agak mahal, namun mereka memiliki diagram perkabelan mobil Anda. Dan tanpa diagram yang benar, perbaikan akan membutuhkan waktu lebih lama dan di beberapa kasus dapat membuat kerusakan karena salah sambung kabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar